Jiah,
jaman sekarang, anak mudah. Entah pemula atau senior, semua hampir sama deh.
Ketika mereka bilang cinta, salah satu tujuannya ya buat muasin itu nafsu. Ga
percaya? Meski ga semua paling tidak hampir semua seperti itu. Mana ada sih
sekarang pacaran yang sehat? Pacaran yang benar-benar nyari yang ga main
sentuh-sentuhan, entah pegangan tangan atau belai pipi gitu.
Awalnya
sih, emang ga kepikiran. Tapi, selama pacar mu normal, dia akan terus meminta
lebih, katakana saja “Jatah” untuk si pacar. Ga dijalan, ditempat umum,
sekolah, dimanapun tempat serasa “sepi” bagi mereka yang melakukan pacaran.
berduaan dimuka umum, pamer kalau udah laku, biar terbebas dari julukan g
normal, jomblo dan kawan-kawan.
Yuk,
perhatikan, kita lihat konsep cinta bagi kaum yang berpacaran. Jika mereka
cerdas, memperhatikan ungkapan kata, untuk yang doi. Yang kata nya “aku
menciintai kamu”., cuih, sebenarnya mau bilang “aku ingin menikmati kamu”.
Cumaa sayangnya kata-kata sudah menipu manusia. Rayuan setan sudah memanas
ditilnga, sehingga konsep mencintai yang sesungguhnya tidak tercermin dalam
pacaran.
Ketika
yang cowok bilang, “aku ingin jaga kamu, aku selalu buat kamu”. Apa coba ini
maksdunya? Ingin jaga si cewek? Apanya yang di jaga? Atau sebenarny mau bilang
“aku ingin jaga kamu, biar g ada orang lain yang sentuh-sentuh kamu, kecuali
aku, sampai aku puas”. Akhirnya yang pacar juga yang menguras semua yang
dimiliki. Aduh, salah kaprah ini sudah sangat menjamur? Apanya yang saling
mencintai? Yang ada malah saling mengumbar hawa nafsu.
Aduhai
malangnya ketika mereka bilang, “aku akan lakukan apapun buat kamu”. Busytlah,
g lebih Cuma omdo, omong doing. Coba lihat, buktiny seperti apa? Yang ada malah
“dia akan lakukan apa saja, agar kamu bisa menjadi miliknya seutuhnya, dengn
mudah dirampas ap yang kamu miliki, tanpa harus meminta ijin sama orang tua? Yah, itulah kata-kata begundal paca aktifis
pacaran pada umumnya, untuk mendapatkan apa yang dia mau. Lupakanlah tentang
cinta, meski mereka mendasarinya tentang itu, namun, bagiku, itu semua tak
lebih dari permainan hawa nafsu belaka. Bye bye
0 komentar:
Posting Komentar