uzan

uzan



Jiah, jaman sekarang, anak mudah. Entah pemula atau senior, semua hampir sama deh. Ketika mereka bilang cinta, salah satu tujuannya ya buat muasin itu nafsu. Ga percaya? Meski ga semua paling tidak hampir semua seperti itu. Mana ada sih sekarang pacaran yang sehat? Pacaran yang benar-benar nyari yang ga main sentuh-sentuhan, entah pegangan tangan atau belai pipi gitu.

Awalnya sih, emang ga kepikiran. Tapi, selama pacar mu normal, dia akan terus meminta lebih, katakana saja “Jatah” untuk si pacar. Ga dijalan, ditempat umum, sekolah, dimanapun tempat serasa “sepi” bagi mereka yang melakukan pacaran. berduaan dimuka umum, pamer kalau udah laku, biar terbebas dari julukan g normal, jomblo dan kawan-kawan.
Yuk, perhatikan, kita lihat konsep cinta bagi kaum yang berpacaran. Jika mereka cerdas, memperhatikan ungkapan kata, untuk yang doi. Yang kata nya “aku menciintai kamu”., cuih, sebenarnya mau bilang “aku ingin menikmati kamu”. Cumaa sayangnya kata-kata sudah menipu manusia. Rayuan setan sudah memanas ditilnga, sehingga konsep mencintai yang sesungguhnya tidak tercermin dalam pacaran.
Ketika yang cowok bilang, “aku ingin jaga kamu, aku selalu buat kamu”. Apa coba ini maksdunya? Ingin jaga si cewek? Apanya yang di jaga? Atau sebenarny mau bilang “aku ingin jaga kamu, biar g ada orang lain yang sentuh-sentuh kamu, kecuali aku, sampai aku puas”. Akhirnya yang pacar juga yang menguras semua yang dimiliki. Aduh, salah kaprah ini sudah sangat menjamur? Apanya yang saling mencintai? Yang ada malah saling mengumbar hawa nafsu.
Aduhai malangnya ketika mereka bilang, “aku akan lakukan apapun buat kamu”. Busytlah, g lebih Cuma omdo, omong doing. Coba lihat, buktiny seperti apa? Yang ada malah “dia akan lakukan apa saja, agar kamu bisa menjadi miliknya seutuhnya, dengn mudah dirampas ap yang kamu miliki, tanpa harus meminta ijin sama orang tua?  Yah, itulah kata-kata begundal paca aktifis pacaran pada umumnya, untuk mendapatkan apa yang dia mau. Lupakanlah tentang cinta, meski mereka mendasarinya tentang itu, namun, bagiku, itu semua tak lebih dari permainan hawa nafsu belaka. Bye bye

0 komentar:

Posting Komentar

 
Fauzan MIftakhudin © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top