Adakah diantar kita yang pernah mengenal
jenis hewan ini? Biasaya banyak hidup dilingkungan persawahan. Tapi, entahlah,
mungkin ini hanya ditempat saja saya. Saya nykin g ada yang kenal, karena kenalannya pun juga giman coba? G bisa
dajak ngomong juga itu bebek. Yo weslah, kita lihat saja bebek itu gimana
maunya.
Filosofi bebek, terkadang mereka juga
bingung apa yang mereka lakukan. Menurut kakek saya, beliau adalah pemelihara
bebek. Biasanya bebek itu, hanya memiliki satu panutan, biasanya berada
dipaling depan. Jika diperhatikan, kehidupan mereka sangat kompak. Jika satu
jalan kesini yang lain tinggal ikut aja. Yah, memang harus seperti itulah
harusnya dalam sebuah kelompok.
Namun, apakah benar seperti itu
harusnya. Bagaimana keadaan jaman sekarang jika manusia pun mengikuti pola
kehidupannya si bebek, ya Cuma bisa manut dan ngiikut aja deh. Bahayanya ketika
ini menjadi dasar pada sebuah keluarga, yang hanya bisa ngikut dengan keluarga
lain. Lebih lagi untuk sebuah Negara, yang hanya bisa ngikut denga Negara lain.
Apakah ini berbahaya? Ya, jika manusia
itu berada di posisi yang diikuti sih g masalah, di abisa menjadi panutan.
Kalau malah kebanyakan hanya menjadi pengikut? Membebek apa kata orang? lebih
lagi tanpa tau apa tyang diikutinya itu benar atau salah? Apa tujuan dari
melakukan semua itu. Sangat ngawaur, jika hidup tanpa menegrti tindakan yang
dilakukannya.
Mental bebek yang dibentuk pada ummt
ini. Ya, lebih tepatnya seperti itulah. Khususnya untuk negri kita. Sebuah
budaya barat ditiru mentah-mentah. Tanpa mikir panjang untuk memilah mana yang
harus diambil dan mana yang harus dibuang. Lihat saja, ketika ada artis korea
yang sedang booming, apa yang terjadi pada anak remaja Indonesia. Mereka
mengikuti kayak arti yangt mereka idolakan itu, baik dari model rambutnya, gaya
bajunya, semua ditiru, hingga cara bicaranya dan kata-katanya pun ditiru.
Plis deh, ini manusia apa mumi sih,,
gampang banget niru budaya orang. jika manusiakan harusny bisa mikir, apa yang
diambilnya itu baik atau buruk. Lebih lagi jika kita adalah seorang muslim.
Kalau mau ambil contoh, ya yang benerlah. Karena kita sudah punya contoh, yang
seharusnya memang itu tauladan kita. Coba tanya anak jaman sekarang, lebih
banyaka hafal artis luar atauu para sahabat? Lebih hafal lagu-lagu pop atau
perkataan penakluk dunia?
Dunia memang aneh, dianggapnyalah sudah
g jaman, ga usah menoleh kebelakang, itu jaman batu. Yang jaman sekarang ini,
kita harus mengikuti tren yang ada. Mengikuti perkembangan jaman.
Aduhai sayang, mereka tak lebih seperti
buih dilautan, sangat ga ada artinya, hanya bisa mengikuti yang berkembang saat
ini. G punya pegangan prinsip yang kuat. Padahal, arus penyesatan manusia
sungguh sedang gencar-gencarnya, mereka memberikan tipuan kesenangan dunai yang
begitu menggiurkan. Yah, yang namanya sudah mengikut perkembangan jaman, apa
aja ditiru deh. Masalah aqidah giman? Hah, hari gini ngomongin aqidah, hey,
kalau mau bahas itu, dimasjid aja deh. Udh g ngetren lagi buat dibahas dijaman
sekarang.
Well, jika sudah seperti itu, bersiaplah
menemui kehancurannya. Karena dunia ini pernuh tipu daya yang menjerumuskan
manusia dari jalan kebenaran. Tanpa ada iman dihati, semua yang kita lakukan
bernilai sia-sia.
0 komentar:
Posting Komentar