Salam 2 jari untuk pendukung pasangan Jokowi-JK yang
saat ini telah menduduki jabatan presiden dan wakil presiden. Tentu hal ini
menjadi masa keemasan bagi pasangan nomor urut 2 ini. Sebagai mana usaha keras
jokowi yang membangun citranya mulai dari gubernur solo yang kemudian naik
menjadi gubernur DKI.
Harapan kini hanya sekedar mimpi. Percintraan hanya sekedar pencitraan untuk mendapat kan suara dikotak suara KPU, yang akhirnya membuat rakyat kembali kecewa dengan kebijakan dipriode 2014-2019. Telah kita saksikan pula bagaimana pertemuan yang dilakuan pihak Jokowi dan Ketua umum PDIP sebelum dan sesudah pemilihan umum dengan berbagai kalangan penguasaha yang terutama pertemuan rahasia dengan perwakilan pihak Amerika.
Kita lihat saja bagimana sebelum menjadi
presiden beliau bersikeras untuk menghilangkan subsidi BBM, dengan alasan tak
tepat sasaran. Sehingga harus dialokasikan ketempat tempat yang lebih
produktif, misal: pendidikan, pembanguunan, sosia ataupun infrastruktur Negara.
Subsidi BBM yang sudah mencapai Rp 714
triliun selama lima tahun terakhir, sementara anggaran kesehatan Rp 202 triliun
dan anggaran infrastruktur sebesar Rp. 577 triliun, artinya masing-masing kedua
anggaran tersebut masih kalah dari anggaran subsidi BBM (acehonline.info) .
"Subsidi BBM Rp 714 triliun, sementara kesehatan
Rp 202 triliun, infrastruktur Rp 577 triliun. Boros nggak kita? Itu boros namanya, sangat boros! Tapi, tidak sadar
kita," ujar Jokowi dalam sambutannya di acara Kompas 100 CEO Forum di
Jakarta, Jumat (7/11/2014)
Ini terjadi
dimasa awal belaiu menjabat, yang sejatinya adalah permintaan asing agar berani
bersaing dengan harga tinggi. Tentu ini menjadi momen yang ditunggu bagi
pengusaha asing. Pasal nya mereka juga membentengi jokowi-JK dalam masa kampaye
dengan tak sedikitnya biaya yang dikeluarkan. Tentunya membuat berbagai
kalangan kecewa atas kebijakan yang dikeluarkan, termasuk pendukungnya.
Belum lagi pertemuannya dengan insvestor Tiongkok. Beliau
memaparkan bagaimana peta Indonesia yang
masih membutuhkan pembangunan. Dari pembangunan transportasi logistic,
pelabaran airport dan pelabuhan. “Lima tahun ke depan kita ingin membangun dan
memperluas 24 pelabuhan. Seaport dan deep seaport untuk memperlancar arus
barang baik ke luar negeri maupun antarpulau. Ini juga kesempatan yang bisa
Bapak-Ibu masuki dalam memperbaiki infrastruktur yang ada di Indonesia” Ujar jokowi kepada para investor Tiongkok.
Pertemuan itu dilanjutkan dengan pemberian peluang
kepada insvertor dibidang listrik dan pembangunan jalan tol ataupun minerba.
Selain itu untuk masalah perijinan akan dipermudah oleh Jokowi. “Untuk
perizinan akan kita satukan. Saya sudah targetkan dalam 3 sampai 6 bulan ini
harus selesai. Sehingga perizinan nantinya semuanya dalam keadaan yang cepat,
ada kepastian, bayarnya juga jelas, selesainya juga jelas sehingga mulai proyek
itu juga jelas kapan. Dan kalau ada masalah bisa telepon ke menteri. Ini Pak
Menko Perekonomian juga ada di sini, menteri perdagangan juga di sini, telepon
ke beliau. Kalau masih tidak ditanggapi telepon ke presiden langsung.” Lanjut Jokowi
Kerjasama
yang dilakukan oleh presiden terpilihh ini sunggung sangat mengawatirkan karena
semua itu sejatinya hanya akan mebuka peluang sebesar-besarnya kepada pihak
asing untuk menguasi bangsa ini.
Kritik keras
disampaikan oleh Ichsanuddin Noorsy selaku pengamat Ekonomi oleh kebijakan
presiden Jokowi. Beliua menyampaikan “Sama saja anda memberikan pembulu darah kepada orang lain
yang kapan saja bisa diambil”. “dengan membangun jalan tol laut maka
mempermudah pihak asing mengambil kekayaan Indonesia dilaut” lanjut
Inchsnur. Nauzdubillah
0 komentar:
Posting Komentar