Yang namanya
orang sholeh itu tentunya mengikuti aturan Allah. Bukan malah membuat aturan
sendiri. Apalagi untuk mengatakan ini benar dan itu salah. Standar kebenaran
itu hanya datang dari Allah, manusia hanya menyesuaikan saja. Tidak bisa manusia
itu mengganggao pendapatnya benar, sedang hal tersebut adalah aktivias yang
diharamkan oleh Allah, meski manusia yang lain tidak menentang.
Ya,
akhir-akhir ini saya sering ditawari untuk berkerja diperbankkan oleh orang
tua, dengan dalih, disana untuk punya rang dalam,
mudh untuk masuk disana. Toh nanti temanmu yang di jogja juga ga bakal tau kamu
kerja ada disumatra. Yang penting kan kita g makan ribanya, kita bekerja niat
karena Allah.
Memang bisa niat karena Allah, tapi niat saja g cukup.
Namun, jika caranya salah, ya tetap saja
haram. Dalam riba ada 4 orang yang terkena, meski kita tidak memberi ataupun
menerima. Karena saksi dan pencatatnya pun mendapat dosa yang sama seperti
orang yang mengambil riba.
Why? mungkin
sebagia banyak mudah untuk mengatakan itu. Keluar dalam lisan seakan tak
berdosa, Ya begitulah ketika kita tak lagi menjadikan Allah sebagai sang Maha
melihat, yang diperhatikan adalah perkataan orang sekitar. Padahal orang-orang
tersenut tak bisa sedikitpun menolong kita akan dosa yang kita lalukan atas
makanan yang didapatkan dari hasil riba. Trus kenapa harus memperatikan
perkataan mereka. kita semua sama, harus tunduk sama aturan Allah, lebih lagi
pertanggungjawaban kita ityu secara individu, orang tuapun tidak bisa banyak
menolong,, Karena diakhir, kita tak sempat memikirkan sanak saudara, yang ada
adalah bagaimana urusan pribadi ini bisa aman dan tidak termasuk orang-orang
yang merugi.
So, kita
berislam bukan karena orang tua ataupun manusia yang lain, jadi menjalankan
aturan Allah, tak harus mendapat persetujuan orang lain. karena perjanjian kita
sebelum diturunkan didunia adalah kepada Allah saja kita tunduk.
Begitulah
seharusnya muslim akan patuh terhadapat ajaranya, tidak peduli ada atau tidak
aja yang setuju. Buang jauh-jauuh perkataan orang yang tak suka atas ketaqwaan
yang kita teguhkan. karena iman ini semakin berat diakhir jaman.
Tetap semangat.
0 komentar:
Posting Komentar