uzan

uzan

Sungguh, rintikan tangis malam ini tak bisa terbendung lagi. jutaan perhomonan terasa singkat begitu saja. harap yang selalu ada dalam hari-hari dengan pertolongan nya.
malam terasa penuh ampunan, siang pun penuh dengan segala macam bentuk rekasaya kemaksiatan. inilah hidup diakhir jaman. kadang ketika kita ingin mendapakan yang halal itu sangatlah susah tanpa terselipkan sedikit rasa yang lain yang mengotori nya. terkadang mulut yang banyak bicara pun bisa terdiam sejenak karena nya. kadang mata yang kering bisa jadi basah karena nya. kadang pula telinga yang dingn tak terhindar karena suara merdu yang tak mengasikkan. hanya dosa dan dosa yang menghiasi hari. seakan sedikitpun tak layak untuk terhindar dari dosa-dosa itu.
bagaimana pun juga kita tidak akan bisa menghindari keadaan seperti ini. tanpa diinginkan pula mata yang seharusnya terpelihara dari yang telah diaharamkan nya, ia harus hidup dilngkunagn seperti ini. ya, terkadang, terlihatkan sebuah bencana yang terjadi pada saudara-saudara sekitar kita. aktivitas-aktivias nya yang merusak pandangan mata. bagaimanan mungkin jika hubungan antara kaum adam dan hawa seakan tiada bats yang mengaturnya. seakan pakaian muslim yang ia kenakan hanya untuk pemantas saja. terkadang aturan  yang diberlakukan untuk dianggapkan sebagai sesuatu hal yang kumuh. terkadang apa juga yang ia keluarkan dari mulut-mulut itu hanya pemanis saja. namun, akan jauh berbeda dengan apa yang ia lakukan.
inilah rekayasa yang terjadi di negriku,orang-orang yang terlihat punya banyak pengetahuan tentang agamanya, namun ia pula yang melanggar aturan agama nya. demi untuk kepentingan hawa nafsu manusia ia lakukan semua itu, tanpa melihat apa yang ia lakukan ini halal ataukah haram bagi nya.
inilah rekayasa hidup dalam wilayah yang memisahkan agama dan kehidupan (baca: sekurelisme). mereka sunggun asik tergoda karena berprinsip untuk memisahkan agama nya dalam pengaturan kehidupan manusia. begitu menikmati hasil jerih payah nya didunia ini tanpa menyadari lagi bahwa sang maha melihat selalu mengawasi dan menyiapakan balasan yang akan didapatkan atas perlakuan yang mereka lakukan dibumi Nya. karena seperti itulah anggapan bahwa manusia diberikan wewenang penuh dalam urusan keduniaan nya yang menjadikan nya ia begitu terlena dengan kemerlap indah nya dunia ini.
Ini lah rekayasa yang terjadi di negara ku, yang kata mengaggung kan indah nya saling menghargai antar pemeluk agama. yang dianggungkan dalam membentuk kesatuan yang agung ataupu perdamaian abadi. namun, semua itu hanya bualan semata. banya umuat sudah tak merasakan indah nya ketengan bersam keluarga. yang mana setiap hari nya selalu disodorkan dengan isu-isu tentang perkelahian antar siswa, perampokan yang semakin marak nya, pembunahan yang meraja lela karena suatu hal yang sepele. bahkan terlihat pula banyak keluarga yang melakukan tindaj krimnialitas terhadap keluarganya, entah itu penyiksaan oleh seorang suami terhadap istri atau seorang istri yang tega membunuh suami nya. hingga adapula seorang ayah yang tega merenggut nyawa dan kehormatan darah dagingnya sendiri.
Ini lah rekayasa yang terjadi dinegri ku, selayak nya seorang pujangga yang hendak mendapatkan gadis pujaan nya. digunkan nya beribu macam cara ( entah halal atau tidak) demi untuk menaikkan ia kedaalam tingkat pemerintahan. hingga setelah nya kami pun (rakyat) dintelantar kan begitu saja. yang dulu nya yang diperjuangakan adalah kesejahteraan rakyat namun yang terjadi adalah sengsara yang ia dapatkan. yang dulu nya begitu akrab nya dengan rakyat, namun sekarang serasa tak pernah mengenal. padahal serasa kita pernah bersua bersama. serasa engkau lah yang dapat menuntun kami. kini semua kami rasa tak begitu, begitu hina dari rasakan seketika itu karena kau beli suara ku ini. kepentingan mu bukan lah untuk kami, tapi utunk orang-orang yang yang malahan itu bukan bagian dari rakyat mu. kau jadikan rakyatmu seagi babu dinegaranya sendiri dan kau jadikan majikan orang asing dari luar sana. 
Inilah sebuah permainan yang unik, pemimpin yang seharus nya melayani kepentingan rakyat nya, tapai malah ia yang meminta kepentingan nya untuk dipenuhi dahulu.
begini lah arti nya jika kehidupan dinggap mudah dan akhir nya dipermudah keran dianggap memudahkan. semua itu jelas mengikuti apa yang dia impiakan, bukan lagi yang meguntungkan kebanyakan rakyat. yang kata nya mengkuti suara terbanyak tapi akhir nya suara terbanya lah yang berkeluh kesah karena nya. 
inilah lucu nya di nengriku, orang-orang yang justru memperjuangan kepentingan rakyat malah ditekan dan dihilang. kekuatan yang ia miliki buka untuk melindungi, namun digunakan untuk membumbi hanguskan para pejuang yang merindukan kesejah teraan umat. entah mau apalagi yang hendak dikatakan, kami hanya mampu berucap dengan penuh keyakinan, mengajak dan menyeru dalam kebaikan. ini tugas kami untuk melakuan semua hal yang meprioritaskan yang haq itu adalah wajib untuk diterapkan dan dijalankan. tanpa lagi melihat bagaimana, karena semua ini datang dari yang yang menciptakan manusia.
tak usah khawatirm kami akan ada dan akan terus ada orang-orang seperti kami, yang menyerukan amar ma'ruf nahi mungkar. selama yang kau terapkan bukan dari agama kami. adalah islam yang akan menggatikan semua kekuasaan yang ada saat ini. dan sekarang kami menyadari dengan jelas yang umat mulia ini telah dihinakan oleh sistem yang penuh kebencian ini. saksikanlah para penjaga dan pembela kapitalis-demokrasi sekuler ini kami telah mengepalkan tangan kami untuk menggantikan sistem ini tanpa kompromi. barisan-barisan kami telah tersusun rapi dan terorganisir selayak dan patut kiranya para penjaga dan pembela sistem kapitalis- demokrasi sekuler ini menjadi khawatir sebab sistem ini akan kami segera gantikan menuju sistem KHILAFAH ISLAMIYAH.

Allahu akbar!!!


0 komentar:

Posting Komentar

 
Fauzan MIftakhudin © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top