uzan

uzan



Cinta adalah sebuah perasaan yang dimiliki oleh setiap manusia. Baik itu untuk lawan jenis, orang tua, atau sesorang yang mereka pantas untuk dicintai. Cinta adalah sebuah karunia terindah yang diberikan oleh Allah. Tak pernah di jatuhi hukum tertentu atas kepemilikan cinta. Sejatinnya yang membuat orang lalai adalah bagaimana sesorang tersebut melampiaskan sebuah kata tyang membuatnya tentram. Cinta tak harus terlahir atas dasar paras wajah yang menawan, atau budi pekerti yang menenangkan. Karena itu bisa di bentuk dengan sendiri dari proses berfikir manusia
Tingkatan sebuah cinta haruslah memfokuskan pada prioritas terhadap objek cinta yang pernah  dijajaki. Dia mungkin akan sangat sulit mengidentifikasi, karena sebuah kecenderungan yang membuatnya buta. Selain mungkin juga terganggu atas rangsangan naluri dari luar diri. Terbuka untuk sebuah macam bentuk perselisilan yang  berujungkan pada satu titik tertentu.
Titik itu adalah puncak dimana sebuah cinta yang di dalam nya membuatkan kita dalam sebuah ketentraman. Jiwa dan raga terasa terjaga, yang tak terbatas akan cinta pada sesosok manusia yang menawan. Sebelum cinta itu tepat dalam pengaplikasiannya, alangkah lebih bijak setiap manusia memiliha mana cinta dari cinta-cinta yang harus di letakkan di level tertinggi.
Itu yang nanti nya akan membentuk paradikma setiap umat mansia khususunya umat muslim yang sudah sangat memahami dirinya sendiri yang tak pernah mampu hidup tanpa sebuah kasih sayang dari yang maha kuasa. Itulah hal yang sangat wajar ketika semua umat islam menepatkan cinta nya pada Allah Rabbuna, dan rabb semesta alam. Dan yang menjadi konsekuensi adalah ia akan melakukan apa yang sudah menjadi keingan sesuatu yang di cintainya.
Wajar cinta nya kepada manusia jika berbuahkan hasil seperti apa yang diinginkan. Yang menjadi hal utama baginya adalah tak kehilangan dari sumber cinta yang maha kuasa Allah SWT, karena telah beranggapann bahwa ketika seorang muslim telah menyerahkan hidup dan mati untuk Rabbnya, maka tak akan perduli apa yang akan ia hadapi. Asalkan rahmat dan hidayah terus ada dalanm hembusan nafasnya. Cinta tak akan menuntuk pembuktian tak lebih jika dalam bentuk pengabdian.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Fauzan MIftakhudin © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top