uzan

uzan


Lantunan bait kata yang terucap pagi ini telah baya mencerahkan hati yang kelu, ia seolah seperti obat penawar rindu ini. kata cita tak akan mampu meluapkan. Ras syukur yang tak lagi usai. Ingin rasa nya kuceritaan rasa ini kedunia nyata. Dan berharap semua pun mengetahui bagaiman indah nya ya berada pada jalan Illahi. Kau akan terwa lepas dan terhanyut pada ketenangan nan abadi. Didalam nya kau taka akn merasa resah,. Seketika lagi kau memikkirkan permasalahan mu. ia tak bagaikan tempat memohon sesuatu, namun akan lebih dari itu. Karena itu lah kebutuhan sebgai mahkluk yang serba kekurang nya.
Semakin lama akan terasa indah, kau akan dilambungkan diatas awan dan seluruh nya dapat kau miliki. Sebuah perjuangan cita cinta yang hakki. Ini adalah yang tak aka nada yang menyamai nya. sedikit pun rasa yang ada tetap saja ia adalah bagian yang terkecil dari apa yang dimiliki Nya.
ingin tak ku hentikan semua ini, namun justru  yang mengebu-gebu ku dalam mewujudkan. Inilah kepatuhan dalam penghambaan. Tak kenal bagai asing didalam nya. namun, kini sungguh dekat karena nya. cert yang demi cinta akan terus melalui jalan cahaya ini, yak terhenti meski matahari pun kian meninggi. Panas pun berhasil merasuki ping bangunan ini.
Ah, rasa nya baru saja aku menemui. Kenapa harus digantikan keadaan yang lain.sekurang-kurang nya manusia yang lemah jelas aka membutuhkan penguatan disiang  nya. selayak nya ketik pengubahan menjadi sesuatu yang menakutkan. Dan siap menghancurkan kegelapan disiang hari. Ia akan terus seperti itu. Akan membtuh orang seseorang yang peduli atas nya. tak hanya bertinggal diam menemani sepi nya.  kutukan pagi ini mengingatkan akan subuah kata pembangkitan. Jika lah aku dipagi ini akan terus membawa dalam kepedulan ini. yang seharus nya tak akan diusung oleh insane biasa. Kita pun sendiri ada seorang pilihan dari para pejuang.
Nyata dan tak bisa untuk diungkit lagi keraguan nya. dari bergai pelosok penjuru dengan dramatisme yang amat seragam. Tak terhenti pada sebuah pertemuan. Bahkan telah ada sebuah bekal dan rul pajang yang membersamai nya, entah dari mana asal nya, namun yang pasti ialah dari besaama beribu pejuang adalah ia akan ditentukan mejadi seorang pemenang. Tanpa tekat dan niat yang kuat itu tak mungkin untuk direaliasaikan. Ia hanya kanmenjadi sebuah lebaran yang terbuang.
Keseriusan dalam perjuangan nya adalah yang dinantikan dari nya. tak terhenti dari situ, bahakan jauh dari itupun telah diemban kan begitu besar amanah yang akan memuliakan. Bukan karena untuk menyusahkan, namun karena potensi yang dimilikinya.
Relaita yang termat unic. Bukan ahnya sebuah hanyalan semata. Namun, jadikanlah semua itu telah berjalan didepan. Ketika keangana tak lagi cukup untuk direncana, maka saat itu lah kita harus bangkit. Sebuah cerita klasik akan kembali terungkit. Sebuah fenomena alan akan menjawab sebuah janji. Kata demi kata tak lagi sebuah untaian kata. Kalimat merdumu sudah sangat mengobarkan semangat dipagi ku. Menjadi kan mu seharus nya dipercepat untuk dijalan kan
Janji cinta yang terukir dalam ayat-ayat yang kubaca akan segera membuktikan kepada dunia, bahwa siapa yang lebih layak untuk menjadi pandangan hidup. Karena sengguh nya perjalan dimalam akan menemu banyak resiko tanpa ada nya alat bantu. Ia adalah cahaya penerang, agar kau mudah berjalan dan mempercepat jalan mu.
Untuk hidup yang lebih nyata. Mampukan cahaya berasala dari seseorang yang tak mengerti sama sekali jalan rule perjalanan. Sehingga apa yang dihasilkan bukan lagi menuju jalan cinta nya, namun lain hal nya dari tujuan awal penciptaan. Sedangkan sekali lagi manusi itu terlalu lengkap dengan segala kekurang nya dan membutuhkan yang maha sempurna.
Bukankah bacaan yang kau lantunkan itu adalah sudah cukup untuk menenangkan mu. tak hanya janji akan kabvar gembira. Bukan kah sempat air mata ini menetes karena sebuah kerinduan.yang diagungkan bahwa ia sangat sempurna untuk menjadi panduan. Adalah Al-qur’an yang akan menentukan arah jalan mu. menjadi pedoman utama dalam mentukam langkah mu. tak hanya kau tenagn karena nya, nanti nya pun kau akan mulia jika semua nya dapat sejahtera karena semua dapat terealiasai.
Ilah cahaya dalam kegalapan itu, tak  untuk menyinarimu dalam jalan malam mu. bahakn juah labih nya ia akan menjadikan malam itu menjadi terang benerang. Kau akan melihat yang haq itu haq, dan yang batil itu batil bukan dalam suasana yang remang-remang dengan penapat standar yang masih meragukan. Bukan lah arti nya terang benarang itu adalah sangat mudah penggapaian nya. namun, yang past adalah kita sendir pun harus ikut andil dalam pencapiana nya.
Tak heran jika banyak misionaris yang menyamarkan jati dirinya akan sebuah misi dari pembentuk nya. semangat dan pantang mundur akan jalan yang dilalui nya. sampai-sampai tak kau temui bagiamana bentuk rupawan dibaki kedok bersahaja itu. Sulit dan tak bisa lagi dipungkiri hal ini yang membentangkan hasrat dn nyali dakwah mu untuk terjub kemedan pertarungan. Dengan sedikit bekal dan kuat nya niat yang mengazam pada dirimu, sudahlah akan mendatangkan pertolongan dari nya.
Tak perlu dengan segudang ilmu lantas barulah kamu menanpakkan keperkasaan mu. namun , dengan proses bertambah nya pengetahuan yang bersamai akan menghasilkan efek tersendiri. Karena itu jalan yang didepan mata bukanlah dikhusukan untuk seorang yang jauh akan pengetahuan, namun akan lebih tepatnya adalah orang yang enggan untuk menolak sebuah tanggung jawab. Ialah yang dinantikan hadirnya oleh sorotan mata dunia. Gentar dan ketakutannya mereka adalah menjadi sebuah nutrisi besar baginya sendiri.
Jalan panjang, seperti jalan yang dilalui para pendahulumu. Seperti yang sudah tergambar iandahnya pengobanan itu. Harapan yang satu adalah mencapai pucak kemenangan bersama nya atau akan berpidah tempat yang lebih indah karena nya. perumpaan yang akan sangat sulit untuk dibantahkan lagi, hingga mereka diluar sana pun enggan untuk meremahkan nya keputusan ini.
Tak seperti seharus nya jalan itu pun berliku dan berduri. Inilah yang dikatakan nikmatnya medan pertarungan. Berdebu dan berasap, beracun ari ujung sana. Hingga kini tak mudah untuk kita dapat memilah dengan sebuah peraga pilihan apakah ni plihan bagi nya. yang dikatakan tepat bisa jadi itu adalah hanya bualan semata, layak nya malam yang kian pekat sebagai tanda kebutuhan pertolongan mu kepadaNya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Fauzan MIftakhudin © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top