uzan

uzan

kini engkau seperti sebatang karang yang tak akan menentu kemana kini akan melangkah kan kaki mu, engkau seakan terobang atas gelombang budaya yang sejenak menyingkap waktu mu untuk sementara. ya, aku anggap itu hanya lah sementara waktu, karena harapan ku kamu pun tak seharus nya seperti itu. memng itu dunia mu, namun, kini aku bukan lah sesuatu hal yang terdiam mati ketika melihat apa yang membuat mu merasa seakan dimainkan oleh peradaban kelam itu sendiri. dan karena  keinginan ku itu sendiri, aku ingin engkau tumbuh menjadi sesosok luar biasa dengan ada nya cinta dengan perangkat apa itu mencinta. engaku memanglah terlihat sepeti sesosok luar biasa diluar sana yang tak akan mudah dibinasanakan oleh perangkat pembinasaan itu dan oleh mu sendiri. 

jauh sangat saat ini aku melihat betapa mendukung nya akar yang telah terpupuk oleh nya. ya, dia adalah instansi yang mendidik dan membidik mu dengan berjuta teori dan praktik. sehingga itu semua akan membentuk sebuah pengalaman yang mana kamu sendiri akan banyak belajar dengan nya. tak lain hal nya oleh itu, kini tak dapat dipungkiri bagaimana keremajaan mu telah dibentuk hingga menuju proses pendewasaan. kau pun telah banyak mendapatkan kepercayaan yang menyakinkan mu bahwa dirimu lah kelak yang layak untuk melanjutkan kedewasaaan hidup ini. 

ingat lah bahwa jika engkau tak menjadi pemain dalam drama di kehidupan ini, kamu hanya akan layak menjadi seorang penonton. bagaimana pun juga suara penonton hanya akan menjadi bahan pertimbangan yang nantinya akan tereleminasi tanpa ada nya sebuah kopetensi. bahwa engkau sendiri harus lah bangkit, ambil lah sebuah "pedang" untuk menjadikan dirimu seorang yang menjadi bahan pertimbangan oleh seluruh manusia, menjadi engkau bukan sekedar buku-buku yang berjalan, namun, ia akan mampu menjadikan mu sebagai pelipur dari apa yang menjadi permasalahan yang begitu komplek ini. 

kini serasa aku tak sendiri dalam mimpi-mimpi ini, hingga aku meninggu engkau cepat tumbuh dewasa, berkembang dan "terlahir didunia nyata". harapan -harapan yang kian lama telah terpupuk ini jangan lah menjadi sebuah mimpi di siang bolong, mungkin itu yang tersirat dalam doa sepanjang malam tekah ku lalui. jangan lah dengan perkataan mu yang manis itu membuat resah akan sebuah perjuangan. aku menginnginkan sebuah kata tak berlu itu dalam sebuar karya apapun, namun yang pasti aka membuat hati ini terdiam dan terhampar dalam impian yang menikmati segala upanya yang telah dilakukan seakan telah mendapatkan apa yang menjadi keinginan. 

jangan lah berkata "itu sangat susah", sunggu itu seperti siksaan dalam hati. karena aku tau engkau bersama sesosok yang luar biasa yang nama nya selalu engkau puji dalam setiap shalat mu, yang selalu engkau sucikan saat engaku melihat seagungan nya. sungguh cukup lah itu yang menjadikan alasan terkuat untuk menjdikan engaku sesosok yang luar biasa. dan tanpa aka kata "tetapi" lagi yang berjalan di pikiran mu. karena itu hanya akan menghampakan sebuah cita. ya,, sebuah cita yang karena cinta nya yang maha agung, begitu rendah nya cita itu jika engkau rasuki dengan kata-kata itu.

sungguh disekeliling mu itu bisa jadi yang kan memusnahkan mu sendiri, yang kan menenggelam kan kedunia yang lebih "indah" kata mereka, namun cukup lah engkau untuk berpegang teguh dalam sebuah keyakinan yang hakiki ia adalah al-qur'an dan sunnah yang jika engkau bersama nya engkau akan menjdi mulia. sehingga engkau pantas mendapati julukan UMAT TERBAIK yang pernah dilahirkan.


wahai engakau yang disana sudahilah kegalauan mu yang tak berujung itu, ambilah yang sudah seharus nya bisa memuliakan mu untuk melanjut kan cinta dan cita yang tertunda.

Rabu 20 November 2013 FM

Next
Posting Lebih Baru
Previous
This is the last post.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Fauzan MIftakhudin © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top